Pontianak,
7 Juli 2022
Perumda
Air Minum Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak terus berupaya meningkatkan
pelayanan, komitmen ini dibuktikan dengan investasi dan inovasi yang akan terus
dilakukan oleh Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa.
Hal
tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta
Khatulistiwa, Ardiansyah,
S.E. saat Jumpa Pers Kamis (07/07) bertempat di Aula Lt. III Perumda Air Minum
Tirta Khatulistiwa.
“Kami
terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan.
Diantara program – program kami seperti Unit Reaksi Cepat, Sosialisasi kepada
masyarakat dan Survey Kepuasan Masyarakat. Selain itu kami juga melakukan
beberapa investasi berupa perpipaan, peralatan, kami optimalkan untuk
maksimalisasi agar pelanggan mendapatkan pelayanan air bersih secara kontinu
baik dari kualitas, kuantitas maupun kontuinitas” ujar Ardiansyah.
Untuk
inovasi sendiri dikatakan Ardiansyah, Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa
melakukan inovasi berupa pelayanan berbasis IT, yang tentunya lebih memudahkan
pelanggan dalam hal pengecekan rekening, pengaduan maupun pemasangan sambungan
baru berbasis online. Investasi yang dilakukan tentunya diperlukan pembiayaan
yang tidak sedikit.
Untuk
kondisi yang ada saat ini Ardiansyah mengatakan Perumda Air Minum Tirta
Khatulistiwa beroperasi pada kemampuan kapasitas yang hampir mendekati 100%
sehingga perlu adanya penambahan kapasitas produksi guna meningkatkan kualitas
pelayanan.
“Kondisi
eksisting saat ini, Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa mampu memproduksi air
bersih dengan kapasitas 2058 lt/d, namun dari kapasitas 2058 lt/d itu hanya
tersisa 140 lt/d atau sekitar 7%. Dari 7% itu terdapat kurang lebih 10.000
pelanggan Kota Pontianak yang dapat terlayani sehingga menjadi target kami
untuk melayani 6.000 dari 10.000 pelanggan tersebut dalam rangka mengejar
capaian 100% cakupan layanan” ujar Ardiansyah.
Terkait
efisiensi Ardiansyah mengatakan bahwa Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa
telah melakukan efisiensi biaya dan optimalisasi operasional sebaik mungkin
seperti penggunaan bahan kimia, pemakaian listrik dan bahan bakar dan belanja
pegawai. Namun dari tahun ke tahun biaya-biaya tersebut semakin meningkat.
“Bahan
kimia mengalami penyesuaian, biaya pegawai juga mengalami penyesuaian, biaya-biaya
lain untuk pengolahan air di Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa mengalami
penyesuaian. Bahkan saat ini untuk pembelian meter air Perumda Air Minum Tirta
Khatulistiwa tidak dapat lagi membeli langsung ke pabrik, melainkan harus
melalui distributor dan ini tentunya menyebabkan biaya semakin meningkat”
tambah Ardiansyah.
Selanjutnya
Ardiansyah menjelaskan bahwa Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa membutuhkan
dana tambahan untuk melakukan peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan
Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa. Dia menjelaskan bahwa Perumda Air Minum Tirta
Khatulistiwa akan melakukan penyesuaian tarif dan penyesuaian tarif tersebut
terakhir dilakukan pada tahun 2014.
“Program
dan rencana investasi pengembangan dan perbaikan tersebut memiliki banyak
kendala yang kami hadapi, khususnya terkait masalah pendanaan sedangkan sumber
pendapatan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa hanya bersumber pada pembayaran
rekening air minum baik dari pendapatan air maupun pendapatan non-air” sebut
Ardiansyah.
Ardianysah
juga mengatakan “Sudah kurang lebih 8 tahun semenjak Perumda Air Minum Tirta
Khatulistiwa terkahir kali melakukan penyesuaian tarif”.
Ardiansyah
juga menuturkan bahwa rencana penyesuaian tarif ini berlandaskan atas Surat
Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 1792/ekon/2021 Tentang Tarif Batas
Atas dan Batas Bawah Air Minum pada Badan Usaha Milik Daerah Air Minum
Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat Tahun 2022.
“Tarif
rata-rata air minum saat ini masih berada di bawah Tarif Pemulihan Biaya Penuh
(Full Cost Recovery), sehingga masih belum dapat menutupi biaya produksi
dengan kata lain Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa masih memberikan subsidi
dari pendapatan non-air” ujarnya.
Selain
itu dikatakan Ardiansyah, tarif yang dikenakan kepada pelanggan Perumda Air
Minum Tirta Khatulistiwa saat ini cukup rendah dibandingkan dengan tarif yang
diberlakukan oleh PDAM/Perumdam lain di Kalimantan Barat.
“Tarif
rata-rata air Kota Pontianak dapat dibilang cukup rendah jika dibandingkan
dengan tarif rata-rata air pada kota-kota lain, seperti Kota Singkawang dengan
tarif rata-rata air sebesar 6.922, Kubu Raya sebesar 6.242, dan yang tertinggi
Kabupaten Sintang sebesar 8.369” ujar Ardiansyah.
Untuk
itu, sesuai dengan peraturan yang ada, maka Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa
berencana melakukan penyesuaian tarif.
“Evaluasi
dan perhitungannya akan dilakukan oleh pihak independen yakni akademisi, sehingga
masyarakat jangan khawatir dan penyesuaian tarif ini akan dikenakan pada
beberapa kelompok pelanggan, tidak secara merata” ujarnya.
Ardiansyah
juga menekankan bahwa penyesuaian tarif ini tidak diberlakukan kepada Kelompok
I Pelanggan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa dan mulai berlaku untuk
pemakaian air bulan Agustus 2022 yang akan menjadi tagihan pada rekening bulan
September 2022.
Dalam
Jumpa Pers tersebut turut hadir Pihak Akademisi yang melakukan kajian Evaluasi
Peningkatan Pelayanan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa. Dikatakan Juanda
Astarani, S.E., M.Sc. Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Tanjungpura bahwa pemberlakuan penyesuaian tarif ini sudah sejalan dengan aturan-aturan
yang berlaku.
“Pada
dasarnya kami hanya melakukan evaluasi, Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa
memiliki kajian yang kemudian kami lakukan evaluasi. Evaluasi kami ini mengacu
kepada Permendagri Nomor 21 Tahun 2020” ujar Juanda.
Untuk
investasi Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa, Juanda menambahkan bahwa aset -aset
Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa rata-rata memiliki umur yang sudah tua dan
butuh dilakukan penyegaran aset.
“Kami
mengkaji bidang keuangan dan terakhir dilakukan penyesuaian tarif pada tahun
2014, dan setelah dilakukan kajian evaluasi, program dan rencana investasi Perumdam tidak dapat
berjalan jika tidak dilakukan penyesuaian tarif” ujar Juanda.
Kedepan
Ardiansyah berharap agar pelanggan tetap dapat turut aktif memberikan dukungan
berupa membayar air tepat waktu.
“Peran
aktif pelanggan sangat kami harapkan, kepuasan pelanggan tentunya menjadi cita-cita
kami dalam pemenuhan ketersediaan air bersih kepada pelanggan” harapnya. (humasPerumdamTK)