Contact WhatsApp

Kontak Utama

  • Jalan Imam Bonjol No.430, Pontianak
  • +62 561 769999

Kontak Wilayah I

  • Jalan 28 Oktober, Pontianak
  • +62 561 881038

Kontak wilayah II

  • Jalan Kom Yos Sudarso, Pontianak
  • +62 561 774044

Jam Pelayanan

  • Senin-Kamis : 08.00 - 14.00
  • Jumat : 08.00 - 10.00 , 13.00 - 14.00
  • Sabtu - Minggu : Tutup

KEMUDAHAN LAYANAN INFORMASI MELALUI MEDIA TELEVISI

Pontianak – Dalam rangka mengedukasi masyarakat mengenai system pelayanan pemanfaatan air bersih serta bagaimana program kerja DPRD Kota Pontianak selaras dengan program kerja Perumda Air Minum Tirta Khatulustiwa, Selasa 2 Maret 2021 dilaksanakan Talk Show Live Program Acara “ Bincang 56” di Studio 1 TVRI Stasiun Kalimantan Barat.

Dalam dialog yang berdurasi 60 menit ini menghadirkan narasumber Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Khatulustiwa, Ardiansyah, SE dan Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Dr. Firdaus Zar'in , S.Pd., M.Si.

Dalam Talkshow ini dibahas mengenai progres kinerja Dirut selama 5 bulan berjalan, sejak dilantikknya pada bulan September 2020 lalu. Ardiansyah mengatakan sedang menyusun target-target yang telah ditetapkan Walikota Pontianak, menurunkan tingkat kehilangan air, menambah cakupan pelayanan, termasuk mengatasi interusi air laut dimana tahun ini akan dilakukan revitalisasi Waduk Penempat.

Untuk cakupan pelayanan tahun 2021 ditargetkan mencapai 88 persen, sehingga Firdaus Zar'in meminta perencanaan harus visioner dan optimis demi perubahan yang lebih baik, terlebih dengan peningkatan teknologi kedepannya pasti ada terobosan-terobosan baru untuk menciptakan pelayanan dan pendistribusian air yang baik ke pelanggan.

Disegmen terakhir presenter Husnul Khotimah menanyakan ada atau tidaknya wacana untuk kerjasama dengan PDAM Kubu Raya terkait batas wilayah dan cakupan pelayanan, Ardiansyah menjelaskan bahwa selama ini sudah bekerjasama dengan PDAM Kuburaya melalui masing-masing Kepala Daerah namun kini masih terkendala dengan aset-aset Perumdam Tirta Khatulistiwa yang masih berada di wilayah PDAM Kubu Raya, tinggal masalah teknis pelaksanaannya karena dari segi cakupan pelayanan tidak masuk dalam layanan wilayah perkotaan. (NL-Humas)